Kolombia mengakui Palestina sebagai negara berdaulat

Kedubes Israel di Kolombia menyebut bahwa keputusan pengakuan Palestina sebagai negara berdaulat merupakan "tamparan di wajah".

Ilustrasi / Pixabay

Presiden Kolombia Ivan Duque menghadapi pertikaian diplomatik dengan Israel pada pekan pertamanya di kantor setelah pemerintah Kolombia sebelumnya mengakui kemerdekaan Palestina.

Pengumuman pengakuan Palestina itu diumumkan pada Rabu (8/9), melalui sebuah surat yang diserahkan kepada Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Malki. Surat tersebut ditulis pada 3 Agustus dan ditandatangani oleh Maria Ángela Holguín Cuéllar, menteri luar negeri Kolombia di kabinet Juan Manuel Santos.

"Saya ingin memberitahu Anda bahwa atas nama pemerintah Kolombia, Presiden Juan Manuel Santos telah memutuskan untuk mengakui Palestina sebagai negara merdeka, independen, dan berdaulat," demikian pernyataan yang terdapat di dalam surat itu seperti dikutip dari CNN, Jumat (10/8).

Sementara itu, pemerintahan Duque yang baru saja berkuasa pada Selasa (7/8) mengatakan akan meninjau langkah tersebut.

"Kami akan menganalisis implikasi dan isi catatan dengan seluruh atensi kami dan pemerintah akan mengambil langkah yang ditentukan oleh hukum internasional," tutur Menteri Luar Negeri Kolombia Carlos Holmes Trujillo kepada wartawan pada hari Rabu di Bogota.