Blokade Israel tutup 95% pabrik di Jalur Gaza

Israel hanya mengizinkan keperluan dasar seperti makanan dikirim ke Jalur Gaza dan mencegah ratusan jenis barang mentah.

Sebuah truk makanan melintasi Kerem Shalom / REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Lebih dari 95% pabrik di Jalur Gaza berhenti produksi akibat penutupan tempat penyeberangan komersial Kerem Shalom antara Israel dan daerah kantung pantai tersebut, kata beberapa pejabat Israel pada Senin (13/8).

Ali Hayek, Ketua Perhimpunan Pengusaha Palestina di Jalur Gaza mengatakan di dalam pernyataan pers bahwa setelah sebagian besar pabrik menghentikan produksi, sebanyak 75.000 pekerja dan tenaga kerja tak memperoleh pekerjaan.

Pada Juli, Israel menutup satu-satunya tempat penyeberangan komersial antara bagian tenggara Jalur Gaza dan Israel untuk menekan Hamas agar berhenti menerbangkan layang-layang dan balon yang terbakar dari Jalur Gaza ke wilayah Israel. Tindakan tersebut mengakibatkan kerugian sangat besar di Israel.

Kerem Shalom tak sepenuhnya ditutup. Namun Israel hanya mengizinkan keperluan dasar, makanan, dikirim ke Jalur Gaza dan mencegah ratusan jenis barang mentah yang digunakan dalam produksi pertanian serta industri.

"Sayangnya, penutupan satu-satunya tempat penyeberangan komersial Kerem Shalom dan larangan pengiriman bahan mentah telah membuat lebih dari 95% pabrik di Jalur Gaza tak beroperasi," kata Hayek.