Presiden Abbas: Tidak akan ada negara Palestina tanpa Gaza

Presiden Mahmoud Abbas menyalahkan kelompok Hamas yang dinilainya menghalangi upaya mengakhiri konflik internal di Palestina.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas / Khalil Mazraawi/Pool via REUTERS

Presiden Mahmoud Abbas pada Rabu (15/8) menegaskan kembali bahwa Palestina menolak rencana perdamaian baru yang diusulkan oleh Amerika Serikat (AS), yang dikenal sebagai 'Deal of the Century'. Abbas menyampaikan hal tersebut pada sesi pembukaan Dewan Pusat Palestina di Ramallah.

"Kami sampaikan kepada mereka yang mengklaim bahwa kami menerima 'Deal of the Century' bahwa kami adalah pihak yang pertama menolaknya dan menentangnya," ujar Abbas seraya menambahkan bahwa Palestina akan melawan hingga gagasan tersebut tumbang.

Dalam kesempatan yang sama, Abbas mengecam UU Negara Bangsa yang menyatakan Israel sebagai negara Yahudi. Dia menyebutnya fasis dan menegaskan bahwa Palestina akan melanjutkan perjuangan melawan semua kesewenang-wenangan penjajah.

Mengomentari keputusan Israel untuk memotong tunjangan keuangan ke Otoritas Palestina (PA) yang digunakan untuk menyubsidi keluarga Palestina yang kerabat mereka dipenjara dan dibunuh Israel, Abbas mengatakan, "Kami tidak akan pernah berhenti membiayai keluarga-keluarga itu." 

Sementara itu, Abbas menyalahkan kelompok Hamas yang telah memerintah Jalur Gaza sejak 2007 karena menghalangi upaya mengakhiri perpecahan internal dan mencapai rekonsiliasi penuh.