Korban sipil meningkat, AS desak Arab Saudi Cs batasi serangan udara di Yaman

Serangan udara Arab Saudi Cs di Yaman selama ini kerap salah sasaran dan mengenai warga sipil.

Koordinator Kemanusiaan PBB di Yaman, Lise Grande, mengunjungi seorang anak laki-laki yang terluka akibat serangan udara di provinsi Saada, Yaman utara, pada 14 Agustus 2018. REUTERS/Naif Rahma

Pentagon memperingatkan, pihaknya siap mengurangi dukungan militer dan intelijen kepada Arab Saudi. Pernyataan itu muncul menyusul tingginya warga sipil Yaman yang menjadi korban salah sasaran serangan udara Saudi Cs.

Menteri pertahanan James Mattis dan kepala operasi militer Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah Joseph Leonard Votel telah menyampaikan keprihatinan terkait hal itu. Keduanya mengaku kecewa atas serangan udara Saudi Cs yang didukung AS kebanyakan salah sasaran hingga mengorbankan warga sipil.

Terkait isu tersebut, Pentagon serta Kementerian Luar Negeri AS mendesak Arab Saudi untuk membatasi serangan udaranya.

"Pada titik itu sudah cukup (serangan pada warga sipil Yaman)," ujar seorang pejabat Pentagon.

Para pejabat AS menyatakan telah lama berusaha memberi saran dalam setiap proses dan prosedur guna membatasi jatuhnya korban sipil dalam setiap serangan udara koalisi Arab Saudi yang ditujukan ke pemberontak Houti. Namun, itu tidak berhasil.