Dunia

Iran tuding Twitter pelihara akun anti-pemerintah

Media Iran menuding Israel, Arab Saudi, dan oposisi di pengasingan mendalangi kampanye media sosial untuk menggulingkan pemerintah yang sah.

Senin, 17 September 2018 12:04

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menuding Twitter telah menutup akun asli milik penduduknya, sementara membiarkan akun anti-pemerintah yang didukung oleh Amerika Serikat tetap aktif.

Pada Agustus 2018, Facebook, Twitter, dan Alphabet secara bersamaan juga telah menghapus ratusan akun yang diduga terkait dengan operasi propaganda Iran.

Media Iran menuding Israel, Arab Saudi, dan kelompok-kelompok di pengasingan, termasuk Mujahideen Khalq yang memiliki beberapa anggota di Albania sebagai pihak-pihak yang berada di belakang kampanye media sosial yang menyerukan penggulingan pemerintahan berdaulat.

Pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei sebelumnya menuduh Amerika Serikat dan Israel dalam bulan ini telah melancarkan perang media untuk terus mengecilkan posisi Teheran.

Soraya Novika Reporter
Khairisa Ferida Editor

Tag Terkait

Berita Terkait