Rusia dan Turki sepakat buat zona penyangga di Idlib

Zona penyangga akan memisahkan militer Suriah dari para pemberontak di Idlib.

Ilustrasi/Pixabay

Rusia dan Turki sepakat untuk membuat zona penyangga demiliterisasi di provinsi Idlib untuk memisahkan militer Suriah dari para pemberontak yang bermarkas di sana.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa zona penyangga itu akan berdiri sepanjang 15 km hingga 25 km dan mulai berlaku pada tanggal 15 Oktober 2018. Pasukan Rusia dan Turki bersama-sama akan berpatroli di zona itu.

PBB sebelumnya telah memperingatkan kemungkinan terjadinya bencana kemanusian terburuk di Abad ke-21 bila militer Suriah terus melancarkan serangan di Idlib. Namun, setelah pertemuan antara Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Sochi pada Senin (17/9), Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa pembuatan zona penyangga diyakini mampu menghentikan serangan di Idlib.

Putin mengatakan bahwa berdasarkan kesepakatan yang dibuat dari pertemuannya dengan Erdogan, semua persenjataan berat termasuk tank, sistem peluncur roket, dan mortir yang dioperasikan oleh kelompok pemberontak perlu ditarik keluar dari zona penyangga itu selambatnya pada 10 Oktober 2018.

Kelompok-kelompok jihadis, termasuk Front al-Nusra pun harus meninggalkan zona itu, tetapi tidak diterangkan secara jelas apakah zona itu termasuk kota Idlib secara menyeluruh atau bukan.