Sikapi perang dagang dengan AS, China rilis buku putih

Buku putih dirilis China untuk mengklarifikasi hubungan ekonomi dan perdagangannya dengan AS.

Ilustrasi / Pixabay

China, pada Senin (24/9) merilis sebuah buku putih untuk mengklarifikasi fakta tentang hubungan ekonomi dan perdagangan Beijing-Washington, menunjukkan sikapnya terkait gesekan perdagangan antar kedua negara, serta mencari solusi yang masuk akal.

Di luar kata pengantar, buku putih yang terdiri dari 36.000 karakter tersebut memiliki enam bagian di antaranya adalah kerja sama saling menguntungan dalam bidang perdagangan dan ekonomi, klarifikasi fakta tentang hubungan perdagangan dan ekonomi China-AS, praktik proteksionisme perdagangan pemerintah AS, praktik perundungan perdagangan dari pemerintah AS, kerusakan akibat praktik yang tidak patut dari pemerintah AS terhadap perekonomian global, dan posisi China.

China adalah negara berkembang terbesar di dunia dan AS adalah negara maju terbesar, ungkap buku putih tersebut. "Hubungan ekonomi dan perdagangan antara China dan AS sangat penting bagi kedua negara serta bagi stabilitas dan perkembangan ekonomi dunia."

Buku putih menyebutkan bahwa kedua negara berada dalam tahap perkembangan yang berbeda dan memiliki sistem ekonomi yang berbeda. Oleh karena itu, gesekan yang terjadi alami. "Kuncinya, bagaimanapun, terletak pada bagaimana meningkatkan rasa saling percaya, meningkatkan kerja sama, dan mengelola perbedaan."

Dalam semangat kesetaraan, rasionalitas, dan bergerak untuk saling bertemu di tengah jalan, kedua negara telah menyiapkan sejumlah mekanisme komunikasi dan koordinasi seperti Komisi Gabungan Perdagangan, Strategi dan Dialog Ekonomi, serta Dialog Komprehensif, sebut buku putih Tiongkok.