Retorika Trump selama 34 menit dinilai menggemakan kembali pidatonya saat debutnya di Sidang Umum PBB tahun lalu.
Pidato kedua Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Sidang Umum ke-73 PBB di New York pada Selasa (25/9) mengundang gelak dari para hadirin. Sosok kontroversial itu mendesak negara-negara lain untuk menolak globalisme, melawan multilateralisme, merangkul patriotisme, menyoroti apa yang diklaimnya sebagai prestasi pemerintahannya, serta menyerang rezim Suriah dan Iran.
Trump mengawali pidatonya dengan mengatakan, "Satu tahun lalu, saya berdiri di hadapan Anda untuk pertama kalinya di aula besar ini. Saya bicara tentang ancaman yang dihadapi dunia kita, dan saya mempresentasikan visi untuk mencapai masa depan yang lebih cerah bagi seluruh umat manusia. Hari ini, saya berdiri di hadapan Majelis Umum PBB untuk berbagi kemajuan luar biasa yang telah kami kerjakan."
"Dalam waktu kurang dari dua tahun, pemerintahan saya telah mencapai lebih dari yang nyaris dicapai pemerintahan-pemerintahan negara kami," pernyataan Trump ini seketika membuat para hadirin spontan tertawa.
Trump yang raut mukanya menunjukkan sedikit kaget dengan reaksi audiensi merespons dengan mengatakan, "Saya tidak mengharapkan reaksi seperti itu, tapi tidak apa-apa."
Kemudian, Trump menyatakan bahwa ekonomi AS sedang booming, tidak seperti sebelumnya. "Sejak saya terpilih, kamu telah meningkatkan kekayaan senilai US$10 triliun. Pasar saham tertinggi sepanjang sejarah, dan klaim pengangguran berada pada titik terendah dalam 50 tahun."