Menlu RI: Perempuan kunci perjuangan global melawan terorisme

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menggarisbawahi pentingnya pemberdayaan dan pengembangan perempuan sebagai agen perdamaian.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat berpidato di New York, Amerika Serikat. / Kemlu RI

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menggarisbawahi pentingnya pemberdayaan dan pengembangan perempuan sebagai agen perdamaian dalam perjuangan global melawan terorisme. 

"Terjadinya tren baru dalam terorisme yang melibatkan keluarga seperti yang dialami Indonesia, di Surabaya, semakin membutuhkan peran perempuan dalam perjuangan melawan terorisme," ujar Menlu Retno dalam pertemuan Ninth Ministerial Plenary of The Global Counter-Terrorism Forum (GCTF) di sela-sela Sidang Umum PBB ke-73, New York dalam keterangan tertulis yang diterima Alinea.id, Jumat (28/9).

Menurutnya, peran besar perempuan terletak pada penanaman nilai-nilai kepada anggota keluarganya sehingga akan berdampak signifikan terhadap pembentukan prespektif positif. Hal tersebut menjadikan pemberdayaan dan pengembangan perempuan menjadi sangat penting untuk perdamaian. 

Salah satu contoh pemberdayaan perempuan yang diusulkan oleh Menlu Retno adalah inisiatif Peace Village sebagai sebuah pendekatan untuk melawan terorisme. 

"Inisiatif ini menargetkan penyebaran nilai-nilai damai dan toleransi dengan pemberdayaan wanita di komunitas lokal, khususnya di sektor ekonomi," jelasnya.