3 Fokus pidato Jusuf Kalla di Sidang Umum PBB ke-73

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyampaikan tiga pernyataan sikap Indonesia dalam Sidang Umum PBB ke-73 di New York, Kamis (27/9).

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla saat berpidato di New York, Amerika Serikat. / Kemlu RI

Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menyampaikan tiga pernyataan sikap Indonesia dalam Sidang Umum PBB ke-73 di New York, Kamis (27/9). Pernyataan sikap tersebut sejalan dengan tema utama sidang tahunan tersebut, yaitu 'Making the United Nations relevant to all people: global leadership and shared responsibilities for peaceful, equitable, and sustainable societies'.

Hal pertama yang ditekankan oleh Wapres JK adalah terkait kepemimpinan dan tanggung jawab global sebagai penentu hasil dari cita-cita bersama untuk mencapai perdamaian abadi.

"Perdamaian, bukan hanya tentang tidak adanya perang, melainkan juga tentang komitmen untuk perdamaian yang membutuhkan upaya berkelanjutan menjaga stabilitas dan mencegah konflik. Semua itu harus dimulai dengan kepemimpinan sejati, di mulai dari rumah dan wilayah kita masing-masing. Tentu saja, untuk menguatkan hal itu, kita tidak dapat melakukannya sendiri," ujar Wapres JK dalam keterangan tertulis yang diterima Alinea.id, Jumat (28/9).

Wapres JK juga menegaskan bahwa perdamaian abadi merupakan perdamaian yang menjangkau seluruh wilayah di dunia, termasuk hingga ke Timur Tengah.

"Pusat perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah adalah persoalan Palestina. Komitmen kita untuk perdamaian akan dipertanyakan bila kita tidak mampu menyelesaikan konflik Palestina-Israel. Untuk itu, kita yang berkumpul dalam komunitas internasional ini tidak boleh diam, kita harus mengupayakan negosiasi yang dapat mewujudkan solusi dua negara menjadi kenyataan," tambahnya.