Menlu Panama perdana ke Indonesia, kerja sama ekonomi jadi fokus

Perdagangan Indonesia-Panama pada semester pertama 2018 berhasil mencapai hampir Rp131 juta dengan volume perdagangan tumbuh 31,2%.

Menteri Luar Negeri Panama Isabel Saint Malo dan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi saat melaksanakan jumpa pers bersama di Gedung Pancasila Kemlu RI, Jakarta, Kamis (25/10). Alinea.id/Soraya Novika

Menteri luar negeri yang juga merangkap Wakil Presiden Panama Isabel Saint Malo menyambangi Indonesia untuk pertama kalinya sejak hubungan diplomatik kedua negara dibuka pada 1979. Kesempatan ini dimanfaatkan untuk memperkuat fondasi bilateral Indonesia-Panama terutama di bidang ekonomi.

"Indonesia dan Panama memiliki posisi geografis yang strategis. Indonesia menghubungkan Pasifik dan Samudera Hindia, sementara Panama menghubungkan lautan Pasifik dan Atlantik. Posisi geografis ini, membuat Panama menjadi sangat strategis bagi jalur perdagangan Indonesia ke pasar Amerika Selatan, terutama melalui Terusan Panama," ujar Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi dalam konferensi pers bersama di Gedung Pancasila Kemlu RI, Jakarta, Kamis (25/10).

Lebih dari 60% komoditi ekspor Indonesia senantiasa akan melewati Panama terlebih dahulu sebelum didistribusikan ke negara-negara Amerika Selatan.

Di samping itu, perdagangan antara Indonesia dan Panama sendiri, pada semester pertama 2018 berhasil mencapai hampir Rp131 juta dengan volume perdagangan yang terus tumbuh rata-rata 31,2% per tahunnya.

"Angka tersebut menunjukkan potensi kerja sama kedua negara sangat terbuka lebar," imbuhnya.