Presiden Rouhani: AS terisolasi terkait Iran

Kebijakan AS untuk meninggalkan kesepakatan nuklir Iran bertentangan dengan para sekutu tradisionalnya.

Presiden Iran Hassan Rouhani terlihat dari lensa kamera saat ia memberikan pidato dalam Sidang Umum PBB ke-73 di kantor PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (25/9). ANTARA FOTO/REUTERS/Carlo Allegri

Presiden Iran Hassan Rouhani menganggap Amerika Serikat terisolasi di antara para sekutu tradisionalnya terkait konfrontasi dengan Iran, bahkan Eropa berpihak dengan Teheran dengan menentang pemberlakuan kembali sanksi-sanksi AS.

"Tidak sering terjadi bahwa AS membuat keputusan dan para sekutu tradisionalnya meninggalkannya," kata Rouhani ketika berbicara di parlemen dan disiarkan langsung oleh televisi negara itu, Sabtu (27/10).

Washington memberlakukan kembali sanksi-sanksi terhadap perdagangan mata uang Iran, logam, dan otomotif pada Agustus setelah penarikan AS dari perjanjian multinasional tahun 2015 yang mencabut sanksi-sanksi sebagai imbalan bagi pembatasan program nuklir Iran.

Negara-negara Eropa telah mengkritik penarikan AS dari perjanjian itu dan membuat paket langkah-langkah ekonomi demi membantu mengatasi tekanan AS atas Teheran yang telah menyumbang kepada volatilitas ekonomi di negara itu.

AS mengekang ekspor minyak Iran yang akan berlaku per 4 November 2018.