PM Mahathir: Malaysia tidak lagi mendukung Aung San Suu Kyi

Sama seperti sejumlah negara lain, Malaysia kecewa dengan sikap diam Aung San Suu Kyi atas krisis Rohingya.

Aung San Suu Kyi berbicara di ajang World Economic Forum tentang ASEAN di Convention Center di Hanoi, Vietnam, Rabu (12/9). ANTARA FOTO/REUTERS

Perdana Menteri Mahathir Mohamad (93) menegaskan, Malaysia tidak akan lagi memberikan dukungan terhadap pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi (73) terkait penanganan krisis Rohingya. 

Menurut Mahathir, Suu Kyi telah berubah dan dia telah kehilangan kepercayaan kepada putri mendiang Aung San, pahlawan kemerdekaan Myanmar, tersebut. 

"Dia tidak mengatakan apapun soal penentangannya atas tindakan militer Myanmar terhadap warga Rohingya. Jadi, kami memperjelas bahwa kami tidak akan mendukung dia lagi," ungkap PM ke-7 Malaysia itu pada Sabtu (29/9).

Pernyataan tersebut disampaikan Mahathir disela-sela Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat.

Ketika Suu Kyi masih berstatus tahanan rumah, Malaysia berkampanye untuk membebaskannya, urai Mahathir. Namun, ketika Mahathir menulis surat kepada Suu Kyi, dia tidak menerima balasan. Itu membuatnya sangat kecewa.