Presiden Turki resmikan masjid terbesar di Jerman

Kurang lebih sudah dua tahun hubungan Turki dan Jerman tegang, tepatnya usai kudeta gagal pada tahun 2016.

President Turki Tayyip Erdogan bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel di Berlin, Jerman, Sabtu (29/9). ANTARA FOTO/Cem Oksuz/Presidential Press Office/Handout via REUTERS/cfo/18

Ribuan demonstran yang terdiri dari dua kelompok berseberangan turun ke jalan-jalan di kota Cologne saat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meresmikan masjid terbesar di Jerman pada Sabtu (29/9). Hari itu bertepatan dengan berakhirnya kunjungan tiga hari Erdogan di Jerman.

Selama berada di Berlin, Erdogan bertatap muka dua kali dengan Kanselir Angela Merkel. Keduanya dinilai melancarkan pendekatan yang hati-hati, namun tidak menutup perbedaan sikap atas sejumlah isu.

Ketika Merkel menekankan perbedaan sikap mendalam Berlin-Ankara soal hak-hak sipil dan sejumlah isu lainnya, Erdogan menyalahkan Jerman karena disebutnya menyembunyikan teroris.

Sebagian massa yang turun ke jalan-jalan di kota Cologne mengkritik catatan Turki atas HAM, kebebasan pers, dan perlakuan terhadap suku minoritas. 

Salah seorang demonstran mengusung spanduk bertuliskan, "Erdogan tidak diterima."