Dituding sebarkan hoaks, putra mantan presiden Mesir ditangkap

Abdullah Morsi ditangkap dengan tuduhan menyebarkan berita bohong atau hoaks saat wawancaranya dengan kantor berita Associated Press.

Mantan Presiden Mesir Mohamed Morsi menjabat periode 30 Juni 2012-3 Juli 2013. REUTERS/Mike Segar

Polisi Mesir menahan putra bungsu mantan Presiden Mohamed Morsi dari rumahnya di pinggiran Kairo pada Rabu (10/10). Yang bersangkutan dibebaskan beberapa jam kemudian dengan jaminan, ungkap sejumlah sumber dari pihak keamanan dan keluarganya.

Jaksa Agung Nabil Sadek merilis pernyataan singkat pada Rabu malam yang memerintahkan pembebasan itu dengan jaminan sebesar 5.000 pound Mesir setelah putra mantan Presiden Morsi diinterogasi oleh Penuntut Keamanan Negara Tertinggi.

Abdullah Morsi ditahan oleh petugas keamanan bersama kartu identitas dan ponselnya, namun ketika dia dibebaskan telepon genggamnya tidak dikembalikan, ungkap saudaranya, Ahmed.

Dua sumber dari pihak keamanan mengatakan, Abdullah ditangkap dengan tuduhan menyebarkan berita bohong atau hoaks saat wawancaranya dengan kantor berita Associated Press (AP) pekan lalu yang fokus pada penahanan sang ayah.

Morsi, seorang mantan presiden dan tokoh senior dalam kelompok terlarang Ikhwanul Muslimin, telah ditahan di sel isolasi sejak militer yang dipimpin oleh Abdel Fattah el-Sisi menggulingkannya pada 2013.