Menlu Retno: Indonesia tetap mengutamakan multilateralisme

Saat ini tengah ada tren unilateralisme yang lebih menaruh perhatian pada kepentingan nasional serta mengabaikan perjanjian internasional.

Menlu RI Retno Marsudi. Alenia.id/Valerie Dante

Memperingati Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa 2018, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menekankan relevansi kerja sama multilateral dalam diplomasi Indonesia.

Menurut Menlu Retno, di ranah global tengah ada tren unilateralisme yang lebih menaruh perhatian pada kepentingan nasional serta mengabaikan komitmen dan perjanjian internasional.

"Bagi Indonesia, tantangan-tantangan yang dihadapi oleh dunia sekarang dapat ditangani dengan memperkuat dan menjaga multilateralisme. Berbagai macam tantangan tersebut hanya dapat diselesaikan melalui kerja sama dan kolaborasi bersama negara-negara lainnya," tutur Menlu Retno dalam peringatan Hari PBB 2018 di Museum Nasional, Jakarta, Jumat (9/11).
 
Prinsip-prinsip multilateralisme, lanjut Menlu Retno, memastikan semua negara memiliki hak dan suara yang sejajar, memastikan negara yang kuat tidak mendominasi atau menekan negara yang lebih lemah, dan memastikan untuk mengedepankan paradigma win-win solution dalam proses diplomasinya.

"Contohnya di PBB, semua negara punya satu suara, di situ ada equality," tuturnya.

Menlu Retno pun menegaskan, Indonesia akan tetap mengutamakan multilateralisme dalam hubungan diplomasi.