Indonesia ajak China berkolaborasi dalam isu Indo-Pasifik

Presiden Jokowi menekankan,konsep Indo-Pasifik tidak bertujuan mengisolasi satu atau beberapa negara.

Presiden Joko Widodo menghadiri pertemuan KTT Ke-21 ASEAN-Cina di Pusat Konvensi Suntec, Singapura, Rabu (14/11/2018). ANTARA FOTO/Bayu Prasetyo

Untuk menghadapai ketidakpastian dan tantangan global, perlu adanya kerja sama antar negara di lingkar Samudra Hindia dan Pasifik. Konsep kerja sama Indo-Pasifik yang telah diangkat oleh Indonesia dalam sejumlah pertemuan regional ini kembali disinggung dalam KTT ASEAN ke-33.

Dalam KTT ASEAN-China yang berlangsung di Singapura pada Rabu (14/11), Presiden Joko Widodo mengajak kedua pihak untuk berkolaborasi di bawah konsep Indo-Pasifik.

"Kita menghadapi berbagai tantangan keamanan di kawasan, bukan saja di Samudra Pasifik namun juga Samudra Hindia. ASEAN-China tidak memiliki pilihan kecuali berkolaborasi menyikapi perkembangan tersebut," kata Presiden Jokowi dalam keterangan resmi dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden yang didapat Alinea.id pada Rabu.

Presiden Jokowi menekankan, prinsip dari konsep Indo-Pasifik melalui kerja sama antar negara di kawasan tidak bertujuan mengisolasi satu atau beberapa negara. Sebaliknya, konsep tersebut dicetuskan untuk meningkatkan keterbukaan kolaborasi, memperkuat sentralitas, serta relevansi peran ASEAN di kawasan tersebut.

Bagi ASEAN, China merupakan mitra potensial bagi peningkatan kerja sama ini. Salah satu peningkatan kerja sama antara ASEAN-China, menurut Presiden, dapat terjadi dalam sektor kemaritiman.