Rusia ancam perlombaan senjata jika AS mundur dari INF

Traktat INF yang mengikat Amerika Serikat dan Rusia melarang seluruh rudal nuklir dan non-nuklir dengan jangkauan pendek dan menengah.

Presiden Rusia Vladimir Putin. IG/@putin.life

Presiden Vladimir Putin memperingatkan bahwa Rusia akan mengembangkan rudal yang dilarang berdasarkan perjanjian Perang Dingin jika Amerika Serikat keluar dari pakta tersebut.

Pernyataan Putin tersebut muncul menyusul tuduhan NATO pada Selasa (4/12) bahwa Rusia telah melanggar Intermediate-range Nuclear Forces (INF) Treaty.  

"Sekutu menyimpulkan bahwa Rusia mengembangkan dan menerjunkan sistem rudal 9M729 yang melanggar Traktat INF dan menimbulkan risiko signifikan terhadap keamanan Euro-Atlantik," ungkap NATO.

NATO lebih lanjut menyatakan bahwa negara-negara anggotanya sangat mendukung klaim AS bahwa Rusia telah melanggar pakta tersebut, dan menyerukan Moskow untuk kembali ke kepatuhan penuh dan dapat diverifikasi.

Berbicara setelah NATO mengeluarkan pernyataan, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menegaskan bahwa Rusia memiliki 60 hari untuk kembali mematuhi perjanjian.