China imbau setop pernikahan mewah

Pemerintah China tengah berkampanye untuk melawan aksi menampilkan kekayaan secara berlebih-lebihan.

Ilustrasi / Pixabay

China telah mengeluarkan seruan untuk mengakhiri upacara pernikahan mewah. Alasannya, pemerintah tengah meningkatkan kampanye melawan aksi menampilkan kekayaan secara berlebih-lebihan. 

Pernikahan, menurut Kementerian Urusan Sipil China, harus mengintegrasikan nilai-nilai inti sosialis dan budaya tradisional China serta menghindari apa pun yang berlebih-lebihan. 

Dalam sebuah konferensi yang berlangsung selama akhir pekan lalu, para pejabat menekankan bahwa reformasi pernikahan diperlukan untuk menggabungkan 'Xi Jinping Thought', ideologi politik presiden China, ke dalam perencanaan pernikahan dan pesta pernikahan.

Kementerian Urusan Sipil akan meminta otoritas lokal untuk membuat etiket pernikahan, seperti halnya yang dilakukan sebuah wilayah di China yang sudah membatasi tamu hingga 200 orang dan tidak mengizinkan pemberian kado senilai lebih dari 60.000 yuan. Secara eksplisit pemberian kado berupa rumah dan mobil dilarang.

Momen pernikahan dipandang sebagai kesempatan bagi orang China untuk memamerkan kekayaan mereka. Semakin mewah pernikahan, semakin mahal kado yang harus diberikan.