12 MoU diteken dalam kunjungan Putra Mahkota UEA ke Indonesia

Dari 12 MoU itu, sembilan di antaranya kerja sama antar pemerintah dan tiga lainnya business to business.

Presiden Joko Widodo dan Putra Mahkota Abu Dhabi Uni Emirat Arab (UEA) Syekh Mohamed bin Zayed Al Nahyan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/7). / setkab.go.id

Sebanyak 12 kesepakatan kerja sama ditandatangani dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Uni Emirat Arab (UEA) Syekh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/7) siang.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, kesembilan MoU yang dilakukan antar pemerintah adalah MoU Peningkatan Perlindungan Investasi, MoU Penghindaran Pajak Berganda, MoU Industri, MoU Kepabeanan, MoU Pariwisata, MoU Kelautan dan Perikanan, MoU Pertahanan, MoU Kekonsuleran dan MoU Kebudayaan.

Selain itu, lanjut Menlu Retno, ada tiga MoU business to business yang ditandatangani, yaitu antara Pertamina dan Adnoc untuk pengembangan RDMP Balikpapan, Integrated Supply Chain, LNG Storage. Kemudian yang kedua antara PT Chandra Asri dan Mubadala untuk proyek new napta cracker dan petrochemical complex.

"Yang ketiga adalah antara PT Maspion Indonesia dengan DP World Asia mengenai pengembangan terminal peti kemas dan kawasan di Jawa Timur," kata Menlu Retno kepada wartawan usai mendampingi Presiden Jokowi menerima Syekh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan seperti dikutip dari laman setkab.go.id, Kamis (25/7).

Menurut Menlu Retno, Presiden Jokowi bersama dengan Syekh Mohamed berdiskusi mengenai proyek-proyek yang dapat dilakukan bersama. "Jadi, yang tiga tadi kan yang sudah ditandatangani, saat ini ada beberapa yang sedang dibahas tetapi sudah bicara mengenai kerja sama yang ke depannya."