140 warga Rusia ikut terisolasi akibat coronavirus

Jumlah korban tewas akibat coronavirus tipe baru saat ini mencapai 81 orang.

Suasana jalan di Wuhan, Provinsi Hubei, setelah otoritas setempat mengumumkan larangan bagi kendaraan tidak penting di pusat kota untuk membatasi penularan coronavirus baru, Minggu (26/1). ANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS

Kedutaan Besar Rusia di Beijing, China, menyebutkan setidaknya terdapat 140 warganya yang saat ini berada di Provinsi Hubei termasuk Wuhan, tempat di mana corona virus tipe baru muncul. Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Kedubes Rusia Georgy Yegorov kepada TASS pada Senin (27/1).

"Kami menjaga kontak dengan mereka. Kedubes Rusia memenuhi seluruh kebutuhan mereka, termasuk pasokan makanan dan air, lewat kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri China dan badan otoritas setempat," ujar Yegorov. "Kami mencoba menyelesaikan seluruh persoalan secara manual."

Lebih jauh, Yegorov menerangkan bahwa seorang mahasiswa Rusia dari Wuhan University telah mengeluhkan soal kekurangan masker. Yegorov menyatakan, pihaknya telah menghubungi universitas tersebut untuk menyelesaikan isu ini.

"Secara umum, 140 orang ini menginformasikan kepada kami bahwa mereka mendapat semua yang mereka butuhkan," terang Yegorov.

Dia menambahkan, "Menurut pejabat China, situasi di Wuhan dan Provinsi Hubei terkendali."