Bentrokan antarsuku itu terjadi di Provinsi Hela, bagian barat Papua Nugini, dan berlangsung selama tiga hari.
Dua puluh empat orang tewas dalam konflik antarsuku di dataran tinggi Papua Nugini. Pada Rabu (10/7), Perdana Menteri James Marape berjanji akan segera mengatasi persoalan tersebut dan menindak para pelaku.
Para pejabat setempat mengatakan bentrokan antarsuku itu terjadi di Provinsi Hela, bagian barat Papua Nugini, dan berlangsung selama tiga hari.
Sejumlah suku di dataran tinggi Papua Nugini telah berselisih sejak lama. Namun, memasuki era modern, senjata otomatis menjadikan bentrokan lebih mematikan dan meningkatkan siklus kekerasan.
"Dua puluh empat orang dipastikan tewas, terbunuh dalam tiga hari, tetapi jumlah itu bisa saja meningkat pada hari ini," kata pejabat Provinsi Hela, William Bando. "Hari ini kami masih menunggu pengarahan dari para petugas di lapangan."
Bando menyerukan agar setidaknya 100 polisi tambahan dikerahkan untuk memperkuat sekitar 40 petugas keamanan setempat.