7 orang tewas dalam pemungutan suara di Bangladesh

Partai oposisi terbesar memboikot pemungutan suara dengan alasan suasana politik yang tidak seimbang menghalangi partisipasi yang adil.

Para pemilih menunggu dalam antrean di luar tempat pemungutan suara di Sreenagar, distrik Munshiganj, Bangladesh [Mahmud Hossain Opu/AP]

Setidaknya tujuh orang tewas karena kekerasan pada pemilu di Bangladesh ketika para pemilih sedang memilih perwakilan dewan desa. Pemilihan tersebut diharapkan dapat lebih mengkonsolidasikan kekuatan partai yang memerintah di tengah kekhawatiran tentang keadaan demokrasi negara tersebut.

Partai oposisi terbesar memboikot pemungutan suara pada Kamis (11/11) dengan mengatakan suasana politik yang tidak seimbang menghalangi partisipasi yang adil.

Tuduhan pelanggaran yang tersebar luas selama dua pemilihan nasional terakhir dan kekerasan politik telah merusak pemungutan suara di Bangladesh, terutama untuk dewan pedesaan.

Hingga Kamis malam, masih belum jelas berapa banyak anggota partai Liga Awami yang berkuasa telah terpilih untuk mengepalai dewan pedesaan.

Kelompok-kelompok menggunakan senjata api dan tombak untuk mencegah para pendukung saingan mencapai tempat pemungutan suara yang berada di sebuah desa di distrik Narsingdi di Bangladesh tengah. Menurut seorang perwira polisi senior, Satyajit Kumar Ghosh, kelompok tersebut menewaskan sebanyak tiga orang dan 20 orang lainnya terluka.