sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

7 orang tewas dalam pemungutan suara di Bangladesh

Partai oposisi terbesar memboikot pemungutan suara dengan alasan suasana politik yang tidak seimbang menghalangi partisipasi yang adil.

Sita Aisha Ananda
Sita Aisha Ananda Jumat, 12 Nov 2021 14:19 WIB
7 orang tewas dalam pemungutan suara di Bangladesh

Setidaknya tujuh orang tewas karena kekerasan pada pemilu di Bangladesh ketika para pemilih sedang memilih perwakilan dewan desa. Pemilihan tersebut diharapkan dapat lebih mengkonsolidasikan kekuatan partai yang memerintah di tengah kekhawatiran tentang keadaan demokrasi negara tersebut.

Partai oposisi terbesar memboikot pemungutan suara pada Kamis (11/11) dengan mengatakan suasana politik yang tidak seimbang menghalangi partisipasi yang adil.

Tuduhan pelanggaran yang tersebar luas selama dua pemilihan nasional terakhir dan kekerasan politik telah merusak pemungutan suara di Bangladesh, terutama untuk dewan pedesaan.

Hingga Kamis malam, masih belum jelas berapa banyak anggota partai Liga Awami yang berkuasa telah terpilih untuk mengepalai dewan pedesaan.

Kelompok-kelompok menggunakan senjata api dan tombak untuk mencegah para pendukung saingan mencapai tempat pemungutan suara yang berada di sebuah desa di distrik Narsingdi di Bangladesh tengah. Menurut seorang perwira polisi senior, Satyajit Kumar Ghosh, kelompok tersebut menewaskan sebanyak tiga orang dan 20 orang lainnya terluka.

Sebuah surat kabar melaporkan seorang pria lain tewas ketika kelompok tersebut bentrok di distrik Cox’s Bazar selatan, enam lainnya terluka.

Surat kabar Daily Star melaporkan dua orang tewas di distrik timur Cumilla dan satu orang lagi tewas di distrik tenggara Chattogram di tengah kekerasan yang melukai banyak orang.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi Pemilihan Umum KM Nurul Huda memberikan peringatan mengenai kekerasan pemilu sebelum pemungutan suara dilakukan dan mengatakan langkah-langkah keamanan sedang diambil untuk mencegah setiap insiden.

Sponsored

Sebanyak lebih dari 15 juta pemilih yang memenuhi syarat untuk memilih perwakilan di 835 dewan setelah proses di beberapa tempat ditangguhkan karena penyimpangan atau kekerasan.

Sebelumnya, 85 orang tewas dan lebih dari 6.000 terluka dalam kekerasan terkait pemilu di Bangladesh sejak Januari, menurut kelompok hak asasi yang berbasis di Dhaka, Ain-o-Salish Kendra. (Aljazeera)

Berita Lainnya
×
tekid