Dunia

Abramovich resmi dijatuhi sanksi oleh Inggris, bagaimana nasib penjualan Chelsea?

Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan tidak ada tempat yang aman bagi orang-orang yang telah mendukung invasi.

Kamis, 10 Maret 2022 17:54

Pemerintah Inggris resmi memberikan sanksi kepada taipan Rusia sekaligus bos klub sepak bola Chelsea Roman Abramovich sebagai sikapnya menentang invasi Rusia ke Ukraina. Penetapan sanksi diumumkan Inggris, Kamis (10/3). Sejauh ini Abramovich dikenai larangan perjalanan dan pembekuan seluruh asetnya di Inggris. Sanksi serupa juga diterima konglomerat Rusia lain Igor Sechin dan Oleg Deripaska. Keduanya dipandang sebagai sekutu Presiden Vladimir Putin.

Mengutip BBC, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan tidak ada tempat yang aman bagi orang-orang yang telah mendukung invasi. "Sanksi hari ini adalah langkah terbaru dalam dukungan Inggris untuk rakyat Ukraina. Kami akan mengejar mereka yang melakukan pembunuhan terhadap warga sipil, penghancuran rumah sakit dan pendudukan ilegal negara berdaulat," kata Johnson.

Sebelumnya parlemen Inggris juga memberikan tekanan terhadap pemerintah Inggris untuk segera menerapkan sanksi kepada Abramovich. Miliarder itu sebelumnya membuat keputusan sulit untuk menjual The Blues. Kini Chelsea telah disita dari tangan Abramovich sebagai bagian dari pembekuan aset. Penjualan klub juga ditahan untuk sementara.

Pemerintah mengatakan akan mengeluarkan peraturan khusus operasional klub, termasuk penjualan, pembayaran staf, dan bagaimana nasib orang-orang yang telah membeli tiket pertandingan. Setelah ini Chelsea dilarang menjual tiket pertandingan dan menjual merchandise mereka baik secara langsung atau online. Toko-toko resmi Chelsea juga ditutup.

Abramovich, 55, kini menghadapi dugaan memiliki hubungan kuat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin meski telah disangkalnya.

Nadia Lutfiana Mawarni Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait