Afrika Selatan mencapai rekor baru pada kasus Covid-19

Terjadi gelombang infeksi ketiga melalui populasi masyarakat di sana, yang sebagian besar tidak divaksinasi.

Seorang pria berjalan melewati spanduk yang bertuliskan imbauan untuk tetap berada di rumah jelang lockdown selama 21 hari untuk menekan penularan Covid-19, di Cape Town, Afrika Selatan, Kamis (26/3/2020). Foto Antara/Reuters/Mike Hutchings

Kasus Covid-19 di Afrika Selatan mencapai rekor baru, yakni 26.000 kasus pada Sabtu (3/7), penghitungan itu sendiri sebagai rekor kedua penghitungan kasus terbanyak dalam beberapa hari terakhir.

Hal ini terjadi ketika gelombang infeksi ketiga menyebar melalui populasi masyarakat di sana, yang sebagian besar tidak divaksinasi.

Meningkatnya infeksi yang merajalela di negara paling maju di Afrika itu telah berpengaruh ke layanan kesehatan di sana. Di mana banyak rumah sakit kehabisan fasilitas tempat tidur dan kekurangan petugas medis untuk menangani para pasien. Hal tersebut juga memaksa pemerintah untuk memberlakukan pembatasan penguncian sebagian.

Afrika Selatan sendiri telah mencatat lebih dari dua juta kasus dan 61.500 kematian sejauh ini selama pandemi. Data dari Departemen Kesehatan menunjukkan, 3,3 juta orang telah divaksinasi. Angka tersebut hanya sekitar 5% dari keseluruhan populasi Afrika Selatan.

Tingkat vaksinasi yang rendah disebabkan oleh faktor campuran, yaitu nasib buruk dan kegagalan birokrasi. Pemerintah juga harus memusnahkan 2 juta dosis vaksin Johnson & Johnson yang terkontaminasi awal tahun ini, sementara upaya untuk menggantinya menghadapi hambatan dari pasokan global.