Airlangga Hartarto dan Retno Marsudi jadi jubir promosi Presidensi G20

Pembentukan juru bicara G20 bertujuan untuk membangun kekompakan, kolaborasi, dan kepercayaan dalam negeri melalui sosialisasi dan promosi.

Airlangga Hartarto. Dokumentasi Setkab

Pemerintah membentuk tim juru bicara untuk forum dalam Presidensi G20 Indonesia.  Juru bicara untuk Serpha Track diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Untuk Finance Track, juru bicara dipimpin Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wakil Ketua oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

"Sedangkan komunikasi yang umum terkait penyelenggaraan akan dilakukan oleh saya sebagai Menteri Kominfo, dan secara khusus komunikasi isu-isu terkait dengan kebijakan presiden dari Istana Presiden akan dilakukan oleh Kepala Staf Presiden, Pak Moeldoko," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam keterangannya, Selasa (25/1).

Menurut Johnny, pembentukan juru bicara G20 bertujuan untuk membangun kekompakan, kolaborasi, dan kepercayaan dalam negeri melalui sosialisasi dan promosi Presidensi G20 Indonesia. Kata dia, sosialisasi dan promosi Presidensi G20 Indonesia harus dilakukan dengan baik.

Alasannya, banyak sasaran-sasaran dan target G20 Summit ini untuk kepentingan domestik maupun untuk kepentingan emerging nation, negara-negara yang seperti diwakili Indonesia.

Menurut Menteri Johnny, sasaran Presidensi G20 Indonesia berkaitan dengan kepentingan dunia, khususnya menyangkut tiga isu prioritas yakni arsitektur kesehatan global yang inklusif, transformasi digital khususnya untuk mendukung perekonomian dan transisi energi.