Arab Saudi kembali buka konsulat di Irak

Riyadh memutuskan hubungan dengan Baghdad menyusul invasi Irak atas Kuwait pada 1990. 

Ilustrasi / Pixabay

Arab Saudi telah membuka kembali konsulat di Baghdad untuk pertama kalinya dalam hampir 30 tahun dan mengumumkan paket bantuan satu miliar dolar untuk Irak.

Misi diplomatik Arab Saudi yang terletak di Zona Hijau yang dijaga ketat diresmikan pada Kamis (4/4) lewat sebuah upacara, di mana Menteri Luar Negeri Irak Mohamed Alhakim mengibarkan bendera Arab Saudi.

"Pembukaan kembali konsulat, yang akan mengeluarkan visa ke Irak, menandai fase baru dalam hubungan antara Riyadh dan Baghdad," ungkap Menteri Perdagangan Arab Saudi Majid bin Abdullah al-Qasabi. "Tidak ada keraguan bahwa pertukaran ini, diskusi ini, adalah jalan dua arah yang akan memperkuat hubungan ini."

Arab Saudi akan memberikan Irak satu miliar dolar dalam bentuk pinjaman untuk proyek-proyek pembangunan, kata Qasabi, ditambah US$500 juta untuk meningkatkan ekspor. Tidak berhenti sampai di situ, Arab Saudi juga menghadiahi Irak stadion olahraga berkapasitas 100.000 kursi yang akan dibangun di pinggiran Baghdad.

Riyadh memutuskan hubungan dengan Baghdad menyusul invasi Irak atas Kuwait pada 1990.