Armenia: Gereja bersejarah kami dirudal Azerbaijan

Ratusan orang dilaporkan tewas akibat pertempuran Armenia-Azerbaijan dalam dua pekan terakhir di Nagorno-Karabakh.

Katedral Ghazanchetsots di Armenia, September 2020. Google Maps/David Stanley

Armenia menuduh Azerbaijan menembaki gereja bersejarah di wilayah Nagorno-Karabakh, tempat pertempuran sengit selama hampir dua minggu telah menewaskan ratusan orang, pada Kamis (8/10). Kubah Katedral Ghazanchetsots, sebuah situs ikonik jemaah Gereja Apostolik Armenia, ditembaki rudal sehingga merusak bagian dalamnya.

Laporan media mengatakan, terdapat beberapa anak di dalam katedral saat penembakan. Meskipun tidak terluka, mereka menderita stres setelah serangan.

Kementerian Luar Negeri Armenia mengecam penembakan itu sebagai "kejahatan yang mengerikan dan tantangan bagi umat manusia yang beradab." Juga memperingatkan Azerbaijan, bahwa menargetkan situs-situs keagamaan tak ubahnya kejahatan perang.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Azerbaijan membantah menyerang Katedral Ghazanchetsots dengan mengatakan, tentaranya "tidak menargetkan bangunan bersejarah, budaya, dan terutama bangunan dan monumen keagamaan."

Katedral Ghazanchetsots, yang dibangun pada abad ke-19, mengalami kerusakan signifikan selama kekerasan etnis pada 1920. Gereja sempat direhabilitasi setelah pertempuran Armenia dan Azerbaijan pada 1990-an dan merupakan bagian dari Gereja Kerasulan Armenia.