AS akan mempersulit pekerja asing mendapatkan visa

Pekerja asing tidak akan menggantikan orang Amerika di pekerjaan dan wilayah geografis yang sama.

Ilustrasi. Pengangguran di AS. Pixabay.com

Pejabat Presiden Amerika Serikat Donald Trump mempercepat rencana memperketat proses mempekerjakan pekerja asing untuk perusahaan di AS menjadi sebelum akhir tahun. Perubahan yang menurut para pejabatnya akan mempertahankan pekerjaan untuk orang Amerika, di tengah pengangguran yang tinggi dan secara politik sulit untuk dibatalkan.

Dengan hanya beberapa minggu sebelum pemilihan 3 November, kantor anggaran Gedung Putih sedang meninjau regulasi dan akan mempersempit definisi "pekerjaan khusus" yang memenuhi syarat untuk visa pekerja terampil di bawah program H-1B.

Regulasi kedua akan menaikkan gaji yang harus dibayar oleh pemberi kerja untuk menunjukkan bahwa pekerja asing tidak akan menggantikan orang Amerika di pekerjaan dan wilayah geografis yang sama.

Trump menghadapi pemilihan ulang pada 3 November dan telah menjadikan imigrasi sebagai fokus kampanyenya melawan penantang Demokrat Joe Biden. Langkah-langkah tersebut—bersama dengan peraturan yang direncanakan untuk membatasi visa bagi mahasiswa dan jurnalis internasional—bisa menjadi beberapa langkah imigrasi terakhir Trump sebelum pemilu.

Trump mengeluarkan proklamasi besar-besaran pada Juni ntuk memblokir masuknya banyak pekerja asing sementara. Dia mengatakan perlu mempertahankan pekerjaan bagi orang Amerika.