AS memulai produksi suku cadang untuk rudal jelajah baru

Langkah AS itu diambil setelah mereka menarik diri dari INF yang disepakatinya bersama dengan Rusia.

Ilustrasi / Pixabay

Pentagon mengonfirmasi bahwa Amerika Serikat telah memulai produksi suku cadang untuk rudal jelajah baru yang diluncurkan di darat. Langkah ini diambil setelah AS menarik diri dari Traktat Angkatan Nuklir Jangka Menengah (INF) yang disepakatinya bersama dengan Rusia.

Pemerintahan Donald Trump pada 1 Februari menyatakan bahwa mereka tidak lagi terikat oleh INF dan akan mundur sepenuhnya pada Agustus. Alasan AS adalah Rusia melanggar perjanjian dengan menempatkan rudal baru.

Menyusul keputusan AS, Presiden Vladimir Putin telah menangguhkan partisipasi Rusia. Itu berarti Rusia menangguhkan kewajibannya di bawah INF hingga AS benar-benar mundur sepenuhnya.

Juru bicara Pentagon Michelle Baldanza mengatakan pada Senin (11/3) bahwa fabrikasi telah dimulai pada komponen-komponen untuk rudal jelajah peluncur darat. Untuk pertama kali informasi ini dilaporkan oleh Aviation Week.

Baldanza menuturkan, merespons pelanggaran Rusia terhadap perjanjian tersebut, Kementerian Pertahanan AS memulai penelitian dan pengembangan yang sesuai dengan konsep-konsep non-nuklir pada akhir 2017. Dia menekankan bahwa karena AS sebelumnya menaati INF maka penelitian berada pada tahap awal, namun karena sekarang AS tidak lagi terikat dengan INF mereka bergerak maju dengan upaya pembangunan.