AS minta akses ke kamp interniran di Xinjiang

Dubes AS untuk Kebebasan Beragama Sam Brownback meminta China untuk mengakhiri persekusi agama di Xinjiang.

Ilustrasi / Pixabay

Duta Besar Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama Sam Brownback pada Jumat (8/3) meminta China untuk mengakhiri persekusi agama. Brownback juga menginginkan akses ke kamp-kamp interniran di Xinjiang.

Menggunakan kata-kata yang keras saat berpidato di Hong Kong, Brownback menyatakan bahwa Tiongkok mengobarkan perang dengan iman dan dia menekankan bahwa Beijing perlu menghormati hak dasar untuk beribadah. 

"Ini adalah perang yang tidak akan mereka menangkan," kata Brownback kepada audiensi di Klub Koresponden Asing Hong Kong. "Partai Komunis harus mendengar tangisan rakyatnya atas kebebasan beragama dan bertindak untuk memperbaiki kesalahannya."

Menyinggung masalah kamp interniran bagi muslim di Xinjiang, Brownback bicara soal sejumlah pelanggaran hak termasuk penyiksaan, indoktrinasi politik dan kerja paksa. Kamp-kamp tersebut dikabarkan menampung lebih dari satu juta etnis Uighur dan warga minoritas muslim lainnya.

"Pemerintahan Trump sangat prihatin dan menganggap penindasan ini sebagai upaya yang disengaja oleh Beijing untuk mendefinisikan dan mengontrol ulang identitas, budaya, dan keyakinan kelompok muslim minoritas ini," ungkap Brownback.