AS peringatkan Iran agar tak kembangkan senjata nuklir

"Kami tidak mengizinkan Iran untuk mengembangkan senjata nuklir."

Rudal Ghadr dan Sejjil berdampingan dengan potret Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah ALi Khamenei, di Teheran, Iran / Sputniknews.

Amerika Serikat (AS) yang khawatir Iran melakukan pengembangan senjata nuklir, memperingatkan agar tak meneruskan rencana mereka. Iran memang telah mengumumkan akan kembali membuka aktivitas nuklirnya dengan meningkatkan pengayaan uranium.

Aktivitas nuklir Iran ini dilakukan setelah AS keluar dari kesepakatan nuklir Iran atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) yang ditandatangani pada 2015 lalu. Menyusul langkah tersebut, AS juga telah menjatuhkan sejumlah sanksi terhadap Teheran.

"Kami mendapat laporan Iran berencana meningkatkan kapasitas pengayaan uraniumnya. Kami tidak mengizinkan Iran untuk mengembangkan senjata nuklir. Iran sadar akan tekad kami," kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dikutip Sputniknews, Kamis (7/6).

Adapun upaya Iran untuk kembali mengaktifkan reaktor nuklirnya, dilakukan dengan memulai produksi uranium hexaflouride atau UF6, yang akan menjadi bahan bakar reaktor tersebut. 

Hanya saja, ada laporan yang menyebut hal tersebut merupakan kamuflase Iran untuk menutupi pengembangan senjata nuklir mereka. UF6 juga disebut dapat digunakan sebagai bahan senjata.