AS sepakati transfer teknologi nuklir ke Arab Saudi

AS telah menyetujui 6 otorisasi rahasia oleh sejumlah perusahaan untuk menjual teknologi dan pendampingan tenaga nuklir ke Arab Saudi.

Ilustrasi / Pixabay

Menteri Energi Amerika Serikat Rick Perry telah menyetujui enam otorisasi rahasia oleh sejumlah perusahaan untuk menjual teknologi dan pendampingan tenaga nuklir ke Arab Saudi. Demikian menurut salinan dokumen yang dilihat oleh Reuters pada Rabu (27/3).

Pemerintahan Trump diam-diam mengejar kesepakatan yang lebih luas tentang berbagi teknologi tenaga nuklir AS dengan Arab Saudi Saudi, yang bertujuan untuk membangun setidaknya dua pembangkit listrik tenaga nuklir.

Beberapa negara termasuk AS, Korea Selatan, dan Rusia bersaing untuk kesepakatan itu, dan pemenangnya diharapkan diumumkan pada akhir tahun ini oleh Arab Saudi.

Menurut narasumber yang mengetahui hal ini, persetujuan Perry, yang disebut sebagai otorisasi Bagian 810, mengizinkan perusahaan untuk melakukan pekerjaan awal sebelum kesepakatan apapun, tetapi tidak mengirimkan peralatan. Persetujuan tersebut pertama kali dilaporkan oleh Daily Beast.

Administrasi Keamanan Nuklir Nasional (NNSA) dari Kementerian Energi menyebut dalam dokumen itu bahwa perusahaan telah meminta agar pemerintah Trump merahasiakan persetujuannya.