Bocoran tersebut mengungkapkan informasi tentang sekutu termasuk Israel, Korea Selatan, dan Turki.
Biro Investigasi Federal (FBI) pada hari Kamis (13/4) menangkap Jack Douglas Teixeira, seorang anggota berusia 21 tahun dari Garda Nasional Angkatan Udara Amerika Serikat, atas kebocoran dokumen rahasia secara online. Bocoran itu mempermalukan Washington dengan para sekutunya di seluruh dunia.
Agen federal dengan mobil lapis baja dan perlengkapan militer menyerbu Teixeira, mengenakan celana pendek olahraga, kaus oblong, dan sepatu kets, di rumahnya di Dighton, Massachusetts, sebuah kota yang sebagian besar berhutan dengan luas 8.000 sekitar 80 kilometer selatan Boston.
Penangkapan itu terjadi sepekan setelah bocoran pertama kali diketahui secara luas, membuat Washington gelisah tentang kerusakan yang mungkin ditimbulkan. Episode itu mempermalukan AS dengan mengungkapkan tindakan mata-matanya terhadap sekutu dan mengakui kerentanan militer Ukraina.
Kebocoran dokumen, yang sebagian besar diposting di situs media sosial, diyakini sebagai pelanggaran keamanan paling serius sejak lebih dari 700.000 dokumen, video, dan kabel diplomatik muncul di situs web WikiLeaks pada tahun 2010.
Teixeira adalah penerbang kelas 1 di Otis Air National Guard Base di Massachusetts, menurut catatan dinasnya. Dia bergabung dengan Air National Guard pada tahun 2019 dan bekerja sebagai "Cyber Transport Systems Journeyman", atau spesialis IT.