AS tetap kirimkan persenjataan jarak jauh, Putin ancam serang target baru di Ukraina

Peringatannya datang sebagai tanggapan atas keputusan pemerintahan Biden untuk mengirim sistem roket canggih.

Vladimir Putin: Istimewa

Presiden Rusia Vladimir Putin membuat peringatan serius kepada AS jika tetap memasok rudal jarak jauh ke Ukraina. Moskow akan mengarahkan serarangannya ke target baru yang belum diserang.

“Jika sekarang menyangkut roket dan mereka dipasok, kami akan menarik kesimpulan dari itu dan menggunakan senjata kami yang kami miliki dalam jumlah yang cukup untuk menyerang fasilitas yang sejauh ini tidak kami serang,” kata Putin di saluran TV Rossiya-1. , menurut kantor berita negara Rusia Tass.

“Dalam pandangan saya, semua keributan atas pengiriman persenjataan tambahan ini umumnya mengejar satu-satunya tujuan untuk memperpanjang konflik bersenjata selama mungkin,” tambah Putin.

Peringatannya datang sebagai tanggapan atas keputusan pemerintahan Biden untuk mengirim sistem roket canggih sebagai bagian dari paket senjata senilai US$700 juta ke Ukraina.

Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) dapat menembakkan banyak jenis roket yang sama dengan Sistem Roket Peluncuran Berganda (MLRS), yang dapat mencapai target sejauh 300 kilometer. HIMARS mendukung Ukraina untuk lebih tepat menyerang target dari jarak yang lebih jauh di Ukraina.