AS tuduh Afrika Selatan bantu suplai senjata ke Rusia

Pemerintah Afrika Selatan telah berkali-kali menyatakan netral dalam perang di Ukraina dan ingin konflik diselesaikan secara damai.

Kapal kontainer roll-on/roll-off Rusia 'Lady R' berlabuh di Simon's Town Naval Base, di Cape Town, Afrika Selatan pada 7 Desember 2022. Foto: Reuters Foto Reuters

Duta Besar AS untuk Afrika Selatan pada Kamis menuduh negara itu menyediakan senjata dan amunisi ke Rusia untuk perangnya di Ukraina melalui kapal kargo yang terkait dengan perusahaan yang mendapat sanksi. Ia mengatakan bahwa kapal itu berlabuh secara diam-diam di pangkalan angkatan laut dekat kota Cape Town pada bulan Desember.

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengatakan penyelidikan atas kunjungan kapal Rusia bernama Lady R ke pangkalan angkatan laut utama negaranya dibantu dinas intelijen AS. Pernyataan itu dilontarkan sebelum Duta Besar Reuben Brigety mengumumkan pada konferensi pers di Pretoria bahwa muatan kapal tersebut berupa senjata dan amunisi.

Brigety mengatakan AS yakin bahwa peralatan militer dimuat ke Lady R di pangkalan angkatan laut Kota Simon antara 6 Desember dan 8 Desember dan kemudian diangkut ke Rusia. Dia mengatakan hal itu membuat sikap netral Afrika Selatan terhadap perang di Ukraina dan seruannya agar konflik diakhiri, menjadi dipertanyakan.

"Mempersenjatai Rusia sangat serius dan kami menganggap masalah ini belum selesai," kata Brigety dalam komentar yang dilaporkan oleh beberapa kantor berita Afrika Selatan.

Jika Afrika Selatan diketahui memberikan bantuan militer kepada Rusia, hal itu mengancam akan merusak hubungan antara Amerika Serikat dan mitra utama di Afrika. Terlepas dari sikap netral Afrika Selatan terhadap perang di Ukraina, pemerintahan Biden menilai hal itu masih bisa menjadi penyangga utama terhadap pengaruh Rusia dan China yang tumbuh di benua itu.