AS turun tangan redakan ketegangan di Ethiopia

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengklaim telah berbicara dengan Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed.

Beberapa toko dan tempat yang dimiliki oleh Tigrayans di Addis Ababa telah ditutup/Foto AFP

Upaya diplomatik untuk mencegah serangan di Ibu Kota Ethiopia meningkat pada Kamis (4/11) setelah pasukan Tigrayan menguasai kota minggu ini. Utusan khusus AS untuk Tanduk Afrika, Jeffrey Feltman, diperkirakan segera tiba di Addis Ababa untuk mendesak penghentian operasi militer, dan dimulainya pembicaraan gencatan senjata.

Presiden Uganda Yoweri Museveni akan mengadakan pertemuan dengan para pemimpin blok Afrika Timur pada 16 November. Pertemuan itu untuk membahas konflik  pemerintah pusat dengan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) dan sekutunya.

Secara terpisah, organisasi regional Afrika Intergovernmental Authority on Development (IGAD) menyerukan gencatan senjata segera dilakukan. Ia mendesak para pihak bertikai untuk menahan diri, mengurangi ketegangan, dan menyelesaikan perbedaan mereka melalui dialog.

Sebelumnya, Presiden Kenya Uhuru Kenyatta mengeluarkan pernyataan pada Rabu (3/11) agar pertempuran dihentikan. Ia juga meminta pihak-pihak yang bersaing untuk meletakkan senjata dan melakukan pembicaraan untuk menemukan jalan keluar menuju perdamaian berkelanjutan.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengklaim telah berbicara dengan Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed pada Rabu untuk menawarkan solusi berupa dialog sehingga pertempuran berhenti.