Azerbaijan akan terus perang sampai Armenia mundur

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menyatakan, persyaratan menghentikan pertempuran hampir tak mungkin diterima  Armenia.

Ilustrasi. Pixabay

Pasukan Armenia dan Azerbaijan saling bertukar tembakan roket dan artileri saat pertempuran meningkat di Nagorno-Karabakh pada Minggu (4/10).

Kota utama Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri, Stepanakert telah ditembaki sejak Jumat (2/10), dan dihantam lagi pada Minggu. Seorang wartawan AFP mengatakan, ada ledakan reguler dan awan asap hitam membubung di beberapa bagian kota.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengungkapkan, bahwa pasukan Armenia telah menembaki Ganja, sebuah kota berpenduduk lebih dari 330.000 di Azerbaijan barat, dengan rekaman yang menunjukkan bangunan-bangunan di reruntuhan.

Kedua belah pihak juga saling menuduh menargetkan wilayah sipil, karena konflik melebar seminggu setelah pertempuran sengit meletus dalam perselisihan yang telah berlangsung selama puluhan tahun atas wilayah etnis-Armenia.

Armenia dan Azerbaijan, telah menolak seruan internasional untuk gencatan senjata dan bentrokan telah meningkat dalam beberapa hari terakhir. Kedua belah pihak mengklaim, kemenangan di garis depan serta mengatakan mereka menimbulkan kerugian besar.