Badai di Filipina tewaskan 230 orang lebih

Badai di Filipina menewaskan lebih dari 230 orang dan meluluhlantakkan bangunan di semenanjung Zamboanga, Pulau Mindanao.

TIM penyelamat masih berjuang keras mencari korban selamat dalam musibah banjir dan tanah longsor akibat terjangan Topan Tembin di Filipina. Jumlah korban tewas mencapai lebih dari 230 orang. Puluhan warga lainnya masih dilaporkan hilang.

Pekerja kesehatan Arturo Simbajon mengungkapkan, seluruh desa perairan Anungan di semenanjung Zamboanga, Pulau Mindanao, mengalami kehancuran total akibat terjang topan mematikan. 

“Hanya masjid yang masih berdiri,” ungkap Simbajon dilansir The Australian pada Senin (25/12). Dia mengungkapkan banyak orang mengamati laut semakin naik, tetapi tidak memperkirakan air yang datang dari berbagai arah.

Manuel Luis Ochotorena, kepala badan bencana regional, menjelaskan jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah. “Masih banyak kawasan di semenanjung Zamboanga yang tidak mendapatkan pasokan listrik dan komunikasi. Banyak kota juga hancur akibat banjir dan tanah longsor,” jelasnya.

Ribuan warga Mindanao terpaksa mengungsi akibat badai yang menghantam pada Jumat (22/12) lalu. Bencana topan merupakan hal biasa bagi warga Filipina. Sebanyak 20 topan melanda Filipian dalam setahun.