Bantu krisis Covid-19, pejabat India potong gaji 30%

India mencatat 4.778 kasus positif Covid-19, 136 di antaranya meninggal dan 382 lainnya dinyatakan sembuh.

Warga di Mumbai, India, Sabtu (4/4), melihat keluar dari balkon rumah mereka di tengah penerapan lockdown nasional selama 21 hari untuk membatasi penyebaran Covid-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Francis Mascarenhas

Menteri Sekretaris Kabinet India Prakash Javadekar mengatakan bahwa pejabat tinggi pemerintah, termasuk Perdana Menteri Narendra Modi dan para anggota parlemen, akan memangkas gaji mereka sebesar 30% tahun ini. Langkah tersebut diambil ketika negara itu menghadapi dampak ekonomi akibat pandemik Covid-19.

Javadekar menjelaskan, kabinet telah menyetujui kebijakan untuk memangkas gaji, tunjangan, dan dana pensiun sebesar 30%. Kebijakan tersebut utamanya berlaku bagi para anggota parlemen.

"Terlepas dari peraturan tentang pemotongan gaji, Presiden Ram Nath Kovind, Wakil Presiden Venkaiah Naidu, PM Modi, dan para gubernur negara bagian telah secara sukarela memutuskan untuk turut memangkas gaji mereka," kata Javadekar.

Langkah yang mulai berlaku pada 1 April itu disebut merupakan bagian dari tanggung jawab sosial mereka sebagai pejabat publik.

Dia menjelaskan, uang itu akan ditampung dalam Consolidated Fund of India. Kabinet juga menyetujui penangguhan sementara dana Skema Pengembangan Anggota Parlemen Daerah (MPLAD) selama 2020-2022.