Bertemu Aung San Suu Kyi, Presiden Jokowi bahas krisis Rohingya

Terdapat tiga hal yang ditekankan Presiden Jokowi terkait krisis Rohingya dalam pertemuannya dengan pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi.

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi (kiri) saat pertemuan bilateral Indonesia-Myanmar di sela-sela KTT ASEAN ke-34 di Bangkok, Thailand, Sabtu (22/6). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyebutkan ada tiga hal penting yang ditekankan Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi. Salah satunya terkait dengan situasi di Rakhine.

"Indonesia menekankan pentingnya situasi keamanan yang baik di Rakhine State agar repatriasi dapat terlaksana dengan sukarela, aman, dan bermartabat," ujar Menteri Retno dalam konferensi pers di Bangkok, Thailand, Sabtu (22/6).

Situasi keamanan yang tidak membaik, menurut Presiden Jokowi, akan menyulitkan repatriasi yang sukarela, aman dan bermartabat.

Presiden Jokowi turut menekankan mengenai pentingnya segera ditindaklanjuti rekomendasi Laporan Penilaian Kebutuhan Awal atau PNA. Indonesia siap untuk kembali berkontribusi dalam tindak lanjut rekomendasi Laporan PNA.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga menegaskan komitmen Indonesia untuk terus berkontribusi dalam penyelesaian krisis Rohingya.