Bloomberg mundur, dukung Joe Biden untuk kalahkan Trump

Saat ini tersisa empat kandidat yang bertarung untuk merebut kursi capres Partai Demokrat.

Michael Bloomberg menyapa sukarelawan saat dia berkampanye di Manassas,Virginia, Amerika Serikat, Senin (2/3). ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque

Mantan Wali Kota New York Michael Bloomberg (78) pada Rabu (4/3) memutuskan berhenti dari kompetisi untuk menjadi calon presiden Partai Demokrat. Setelahnya, Bloomberg yang telah menggelontorkan lebih dari US$500 juta dari kocek pribadi untuk pencalonannya, menyatakan dukungannya terhadap Joe Biden (77).

Berbicara di hadapan para pendukungnya pada Rabu di Manhattan, Bloomberg mengatakan bahwa dia memiliki visi jelas tentang tujuan utamanya, yaitu kemenangan dalam pilpres pada November.

"Saya memasuki kompetisi untuk mengalahkan Donald Trump, dan hari ini saya meninggalkan perlombaan dengan alasan yang sama, untuk mengalahkan Donald Trump. Karena bertahan akan membuat situasinya lebih sulit," kata Bloomberg saat berbicara di Sheraton Hotel.

Keputusan Bloomberg untuk mundur datang beberapa jam setelah Super Tuesday, di mana 14 negara bagian melangsungkan pemilihan pendahuluan secara bersamaan. Tidak ada hasil signifikan yang dapat memuluskan langkah Bloomberg dalam Super Tuesday.

Hasil dari Super Tuesday dapat mendorong kandidat capres untuk memperkuat kedudukan atau sebaliknya.