CDC rekomendasikan booster vaksin Pfizer untuk usia 12-15 tahun

Suntikan booster bisa diberikan setidaknya lima bulan setelah pemberian dosis kedua.

Ilustrasi. Pixabay

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memperluas kelayakan Pfizer Inc (PFE.N) dan dosis booster BioNTech SE untuk anak-anak berusia 12-15 tahun. Langkah ini dilakukan setelah panel ahli independen menyarankan CDC untuk memberikan suntikan booster vaksin Covid-19 untuk anak-anak berusia 12-15 tahun. Suntikan booster bisa diberikan setidaknya lima bulan setelah pemberian dosis kedua.

Seperti dikutip Reuters, Jumat (7/1), Panel Independen juga mengatakan, CDC harus memperkuat rekomendasinya untuk booster anak 16 tahun ke atas. CDC mengatakan, dalam sebuah pernyataan resminya bahwa kini mereka merekomendasikan remaja berusia 12-17 tahun harus menerima suntikan booster lima bulan setelah vaksinasi Pfizer/BioNTech awal mereka.

Kasus Covid-19 di Amerika Serikat telah mencapai rekor dalam beberapa hari terakhir karena varian Omicron yang cepat menyebar. Tingkat infeksi melonjak karena banyak pekerja dan anak-anak sekolah kembali dari liburan, meningkatkan indikasi bahwa sistem kesehatan akan kewalahan serta bisnis dan sekolah yang ditutup kembali.

"Covid-19 membanjiri rumah sakit dan rumah sakit anak-anak kami. Booster adalah alat yang perlu kita gunakan dan membantu anak-anak melalui pandemi ini," kata Anggota Panel Katherine Poehling, seorang profesor di Wake Forest School of Medicine.

Data dari Kementerian Kesehatan Israel yang dipresentasikan pada pertemuan tersebut menunjukkan, bahwa anak-anak berusia 12-15 tahun yang mendapatkan suntikan booster lima bulan setelah vaksinasi lengkap tetap berpotensi terpapar Omicron. Namun, tingkat infeksi turun tajam jika dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mendapat suntikan tambahan, bahkan tidak divaksinasi.