China dituduh mencuri penelitian vaksin Covid-19

China dinilai berusaha memonopoli setiap industri penting di abad ke-21.

Ilustrasi vaksin Covid. Pixabay

Penasihat keamanan nasional Presiden Donald Trump menuduh China pada Rabu (21/10), mencoba mencuri penelitian vaksin COVID-19 dari Barat, menjadikannya sebagai saingan jahat yang berusaha memonopoli setiap industri penting di abad ke-21.

Trump sendiri mengidentifikasi China sebagai pesaing utama Amerika Serikat, dan menuduh Partai Komunis China mengambil keuntungan atas perdagangan dan tidak mengatakan yang sebenarnya atas wabah coronavirus baru, yang dia sebut "wabah China".

Penasihat keamanan Robert O'Brien mengatakan kepada pejabat tinggi militer dan intelijen Inggris dan AS, bahwa China adalah kekuatan pemangsa yang menekan rakyatnya dan berusaha memaksa tetangganya dan kekuatan Barat.

"Partai Komunis China (CCP) mencari dominasi di semua domain dan sektor. (Dan) berencana memonopoli setiap industri yang penting hingga abad ke-21," kata O'Brien kepada Atlantic Future Forum melalui tautan video ke kapal induk Angkatan Laut HMS Queen Elizabeth.

"Baru-baru ini China menggunakan spionase yang mendukung dunia maya untuk menargetkan perusahaan yang mengembangkan vaksin dan perawatan Covid di Eropa, Inggris, dan Amerika Serikat sambil menggembar-gemborkan perlunya kerja sama internasional," lanjutnya.