China tawarkan dukungan untuk Kazakhstan menentang infiltrasi asing

Beberapa tuduhan penyulut konflik di Kazakhstan memang mengarah kepada “kekuatan teroris yang dilatih oleh asing.”

Kerusuhan Kazakhstan. Foto CNN

Negara tetangga Kazakhstan, China membuat pernyataan bahwa mereka bersedia meningkatkan kerja sama penegakan hukum dan keamanan untuk membantu menentang campur tangan pihak eksternal terkait konflik yang melanda negara bekas Uni Soviet tersebut. 

Beberapa tuduhan penyulut konflik memang mengarah kepada “kekuatan teroris yang dilatih oleh asing.” Mengutip Reuters, Selasa (11/1), menurut Kementerian Luar Negeri China dukungan itu disepakati Anggota Dewan Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Kazakhstan Mukhtar Tileuberdi.

"Gejolak baru-baru ini di Kazakhstan menunjukkan bahwa situasi di Asia Tengah masih menghadapi tantangan berat, dan sekali lagi membuktikan bahwa beberapa kekuatan eksternal tidak menginginkan perdamaian dan ketenangan di wilayah kami," kata Wang kepada Tileuberdi.

Gedung pemerintahan Kazakhstan di beberapa kota dibakar pekan lalu oleh demonstran terkait aksi protes terhadap kenaikan harga bahan bakar, dan berubah menjadi kekerasan. Pasukan militer diperintahkan untuk menembak mati agar pemberontakan berhenti secara nasional.

Pihak berwenang menyalahkan kekerasan pada kaum ekstremis, termasuk militan Islam yang dilatih asing, atas kekerasan tersebut. Pihak berwenang juga meminta blok militer pimpinan Rusia untuk mengirim pasukan, yang menurut pemerintah telah dikerahkan untuk menjaga sejumlah tempat strategis, sebuah langkah yang dipertanyakan oleh Amerika Serikat.