Kendati dikritik WHO, China tetap pada kebijakannya dalam penanganan Covid-19

Sebelumnya, Direktur Jenderal WHO mengatakan, telah berdiskusi dengan para ahli China tentang perlunya pendekatan yang berbeda.

Warga mengantre untuk tes COVID-19 di distrik Chaoyang pada Rabu, 11 Mei 2022, di Beijing. Foto AP/Andy Wong

China pada Rabu (11/5) waktu setempat mengaku akan tetap berpegang teguh pada pendekatan "zero-Covid" yang ketat, sekaligus menyebut pernyataan kritis dari Organisasi Kesehatan Dunia sebagai sesuatu yang "tidak bertanggung jawab."

Tanggapan dari Kementerian Luar Negeri China datang setelah Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, telah berdiskusi dengan para ahli China tentang perlunya pendekatan yang berbeda sehubungan dengan pengetahuan baru tentang virus tersebut.

"Ketika kita berbicara tentang 'zero-Covid', kita tidak berpikir itu berkelanjutan. Mengingat perilaku virus sekarang dan apa yang kita antisipasi di masa depan," kata Tedros.

Menanggapi itu, juru bicara kementerian Zhao Lijian mengatakan pada briefing berharap orang-orang yang relevan dapat melihat kebijakan pencegahan dan pengendalian epidemi China secara objektif dan rasional. Sekaligus mendapatkan lebih banyak pengetahuan tentang fakta dan menahan diri dari membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab.

“Kebijakan pencegahan dan pengendalian epidemi pemerintah China dapat bertahan dalam ujian sejarah, dan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian kami ilmiah dan efektif,” kata Zhao. “China adalah salah satu negara paling sukses dalam pencegahan dan pengendalian epidemi di dunia, yang jelas bagi semua komunitas internasional,” kata dia lagi.