China tutup akses wisatawan asing ke Tibet 

Larangan ini diberlakukan menjelang peringatan hari pemberontakan Tibet yang jatuh pada 10 Maret.

Biarawan Tibet menghadiri upacara di Langmu Lamasery pada "Sunbathing Buddha Festival", di Perfektur Otonomi Gannan Tibet, provinsi Gansu, China, Minggu (17/2)./AntaraFoto

China melarang pelancong asing untuk masuk ke Tibet selama beberapa pekan ke depan. Larangan ini diberlakukan menjelang peringatan hari pemberontakan Tibet yang jatuh pada 10 Maret.

Beberapa agen perjalanan mengatakan, wilayah itu tidak bisa dikunjungi turis hingga 1 April 2019. Mereka tidak tahu sejak kapan aturan tersebut diberlakukan, meski banyak yang menyatakan larangan dimulai sejak awal Februari 2019.

Pada 10 Maret 2019, bertepatan dengan peringatan 60 tahun pemberontakan pada 1959 yang melawan kependudukan pemerintah China di Tibet.

Kekalahan Tibet pada pemberontakan pada 1959 mengakibatkan Pemuka Buddha Tertinggi di Tibet, Tenzin Gyatso, yang diberi gelar Dalai Lama ke-14 terpaksa mengungsi ke India, tempatnya bermukim hingga hari ini.

China mengklaim Tibet telah menjadi bagian dari wilayahnya selama lebih dari tujuh abad dan menganggap Dalai Lama sebagai separatis berbahaya.