Coronavirus: AS desak Iran bebaskan warganya

Penyebaran coronavirus jenis baru dilaporkan telah menjangkau penjara-penjara di Iran.

Paus Fransiskus memimpin misa melalui siaran langsung video di sebuah kapel dengan bangku kosong sebagai langkah untuk mengurangi penyebaran Covid-19, di St. Martha House, Vatikan, Selasa (10/3). ANTARA FOTO/Vatican Media/Handout via REUTERS

Amerika Serikat pada Selasa (10/3) menyerukan agar Iran membebaskan warganya yang ditahan. Seruan ini muncul di tengah laporan bahwa coronavirus jenis baru atau Covid-19 menyebar di penjara-penjara di Iran.

"AS akan menganggap rezim Iran bertanggung jawab langsung atas kematian setiap warga AS. Respons kami akan sangat tegas," kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

"Laporan bahwa Covid-19 telah menyebar ke penjara-penjara di Iran sangat meresahkan dan menuntut pembebasan seluruh warga AS secara penuh dan segera. Penahanan mereka yang terjadi di tengah kondisi yang semakin memburuk menentang kepatutan dasar manusia."

Pompeo tidak menyebut berapa persisnya warga AS yang ditahan di Negeri Para Mullah.

Merespons langkah Iran yang mengumumkan pembebasan sementara 70.000 tahanan terkait coronavirus jenis baru, pelapor PBB Javaid Rehman menerangkan bahwa hanya mereka yang menjalani hukuman kurang dari lima tahun yang dibebaskan. Sementara itu, tahanan politik dan lainnya dengan hukuman yang lebih berat terkait dengan keikutsertaan mereka dalam protes tetap dibui.