Denmark dilarang menyerahkan senjata dari Swiss kepada Ukraina

Swiss telah mengonfirmasikan menolak permintaan dari Denmark untuk memasok pengangkut personel lapis baja tipe Piranha III ke Ukraina.

Ilustrasi. Foto Pixabay

Meskipun bergabung dengan sanksi Uni Eropa terhadap Rusia atas konflik Ukraina, Swiss telah menekankan sikap netral karena memblokir pengiriman senjata ke rezim Kiev dari Jerman, Polandia, dan sekarang Denmark.

Pihak berwenang Swiss telah mengonfirmasikan bahwa mereka menolak permintaan dari Denmark untuk memasok pengangkut personel lapis baja tipe Piranha III ke Ukraina.

Menurut Radio Denmark, sekitar 20 pengangkut personel lapis baja telah dibeli dari Swiss dengan syarat hanya dapat diteruskan jika Bern mengizinkannya. Sekretariat Swiss untuk Urusan Ekonomi (SECO) mengatakan, sebelumnya telah menerima permintaan serupa dari Jerman untuk mengirim tank dan amunisi. Akhirnya, semua permintaan ditolak dengan alasan Swiss netral.

Mayor Esben Salling Larsen, analis militer di Akademi Pertahanan Kerajaan Denmark, mengatakan itu "sangat normal" bagi negara-negara untuk menetapkan kondisi untuk penjualan kembali materiil, merujuk pada armada tempur F-16 lama Denmark yang membutuhkan persetujuan AS jika hendak menjual kembali.

“Perlu diperkirakan bagaimaa masalah seperti itu bisa muncul,” katanya kepada Radio Denmark. “Ini menunjukkan bahwa donasi dan bantuan senjata adalah sesuatu yang perlu kita pikirkan di masa depan”, renungnya.
Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Denmark menolak mengomentari kasus tersebut.